Cerita Sex ML sama Mbak Sukma II
Melanjutkan kisah sebelumnya . Pucuk dicinta ulam pun tiba, pepatah itu sangat sesuai untuk mengungkapkan situasi malam itu. Seorang haus sex kaya aku ditawarin nginep ama cewek cakep, apa mau nolak coba???? :blah: Dan tiba-tiba aja udara terasa gerah, bawaannya pengen nyopot baju aja. Rupanya hal ini disebabkan oleh mba sukma yang mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur.
“Ayo tidur, udah malem nih” …dengan nada manja suara itu tiba-tiba terdengar dari ruang belakang, mengejutkan aku yang masih terbengong oleh ajakan nginep mba sukma :blah: Tak lama kemudian muncul mba sukma yang jalan mendekat sambil merebahkan kasur busa yang sebelumnya didiriin di samping aku. Dia mengenakan piyama putih tipis dengan lengan pendek dan celana yang sebatas betis.
Nampak jelas di mataku kalo mba sukma ga pake BH dan memakai celana dalam model G-string warna pink. Air liur celegukan di tenggorokan menahan gairah yang datang dengan tiba-tiba. Sementara tak terasa, penisku menegang dengan amat keras menekan celana dalamku hingga ujung peler aku mau keluar dari sangkarnya. Ku tahan gairahku menunggu respon mba sukma sambil ku rebahkan badanku disampingnya.
Sambil rebahan berdua, kami ngobrol tentang diri kami masing-masing, terutama tentang pengalaman seksual kami.
“Mba sukma ngga pengen segera merit mba?” tanyaku.
“Tau ah fay….aku masih trauma nih ama cowok…” jawabnya datar.
“Emang kenapa mba” tanyaku lagi sambil kumiringkan badanku ke arahnya dan mulai kulingkarkan tanganku ke pinggang mba sukma.
“Dulu aku ditinggalin ama cowokku….setelah semuanya udah kuserahkan…” jawabnya.
“Kan ngga semua cowok brengsek mba” jawabku diplomatis.
“Au ah…pokoknya sekarang aku mau bersenang-senang dulu….ntar kalo udah ketemu yang serius baru merit” jawabnya sambil membalas pelukakku.
Tanpa basa-basi langsung kulepas semua baju yang menempel ditubuhku, dan dengan telanjang bulat serta penis terhunus keras, kutubruk mba sukma yang tidur rebahan di kasur. Aku kecup lembut bibirnya sambil kutindih dengan lembut.
Tak ketinggalan tanganku telah melepas semua kancing piyama mba Sukma yang cuma 3 biji itu, menyisakan pemandangan indah yang membuat peler aku semakin tegang aja. Dua buah toket bullet siap dikenyot, dan CD G-string yang udah mulai basah oleh pelumas meki yang perlahan merember keluar dari lobang kenikmatan. filmbokepjepang.net
Jari kiriku menari-nari di toket kanan mba sukma, sementara putting kanannya kukenyot lembut sambil kugesek2kan pelerku yang udah terhunus di lipetan memek yang masih terbungkus CD. Lama kami bergulat dalam gejolak birahi liar…di atas ranjang empuk…sampai akhirnya mba sukma udah ga tahan pengen ditusuk memeknya pake penis aku
Udah fay, aku udah basah banget nih…ayo masukin aja..” pintanya dengan desahan yang manja. Tanpa menjawab, langsung aja ku gigit CD G-string yang menutupi lipatan meki mba sukma dan kutarik dengan bibirku kea rah bawah untuk membuka tuh CD.
Tanganku masih meremas-remas lembut teteknya yang udah mengenyal oleh permainan foreplay kami.
“Ayo fay, aku udah ga tahan nih….udah lama memek ini ga ditusuk penis…ah…ah…” rengeknya manja sambil menahan konak. Saking udah ngga sabarnya mba sukma melepas sendiri G-stringnya dan menarik tubuhku ke arahnya dengan menekan pantat aku.
Dengan sabar kutahan tarikan mba sukma sambil merunduk dengan maksut pengen ngenyot tuh memek. Sabar mba saying…aku pengen cium memek mba yah….pintaku.
Dengan rakus ku kecup bibir memek mba sukma dank u mainkan lidahku ke-atas dank e-bawah menyentuh klitorisnya yang udah membesar menahan konak.
Ah…uh…fffa..’a’y… enakh…. Terus… sambil dia remas rambut belakangku dan menekan kepalaku kea rah selangkangannya yang udah terbuka lebar. Semerbak aroma khas memek tercium dari selangkangan mba sukma, bercampur dengan lembut aroma keringat yang makin bikin Penis aku cenat-cenut …
Ga tahan menahan konak, akhirnya perlahann aku arahin kepala peler aku ke lipatan memek yang udah basah dengan cairan pelumas memek. Dengan tak sabar tangan kanan mba sukma meraih batang penisku dan mengarahkan langsung ke dalam jepitan lubang kenikmatan sambil tangan kirinya mendorong pantatku ke arahnya.
PLESS…ah….hangat, basah, dan kenyot-kenyot rasanya peler aku saat itu, diisep-isep sama memek mba sukma….ah…ah… raunganku lirih menahan konak yang udah merajalela. CEPLEK..CEPLEK…suara selangkangan kami beradu dengan irama yang makin lama makin cepat….. diiringi dengan desahan lembut mba sukma yang keenakan aku tusuk.
Peler yang udah cenat-cenut pertanda orgasme udah dekat membuat aku memperlambat ayunan. Ga pengen cepet selesai permainan, aku copot peler dari memek mba sukma yang udah berlumuran lender… PLOHH…. Ah…. Tegang banget peler aku, dengn lembut aku putar pantat mba sukma pertanda ngajak in doggy style yang disambut dengan cepat olehnya.
Pengalaman juga nih orang…dalam hati aku…. Dengan Perlahan kupegang peler aku dang w arahin ke pantat mba sukma yang udah nungging. Ku oles-oles peler aku di memeknya yang udah basah….(aku ga suka main pantat ndan…dan sampai sekarang pun belom pernah… :blah: ).
Dengan gerakan mendorong ke depan kutusukkan peler yang udah tegang banget ke dalam memek mba sukma….PLLEESS…ah….sensasi yang berbeda aku rasain dari gaya ini. Dengan perlahan kugerakkan badanku maju dan mundur menusuk2 memek yang mengaga di depan aku. Semakin lama, semmakin cepat gerakan tusukan aku.
Ku lihat tangan mba sukma mencengkeram seprei dengan kuat “Te russs fffay, dikit lagi a ku ke lu arrrhhh….” Kata mba sukma terbata-bata nahan genjotan aku yang membuatnya terangsang berat. Peler aku pun rasanya udah cenat-cenut ga karuan, ketika mba sukma mendesah….
”Ahhhh…ahh….a…ku keluarr…fffay…”. Memek mba sukma ngenyot-ngenyot tanda dia orgasme sementara aku masih dikit lagi nih…Aku hajar terus tuh memek, ga peduli lagi aku dia keluar….sampai akhirnya….CROTTT…CRROOTTT…ah….aku keluar juga…. Sperma aku nyemprot di dalam memek mba sukma yang terus berdenyut-denyut merasakan orgasme yang udah lama ga dia rasain…ah….
Kami pun merebahkan diri di kasur sambil berpelukan menikmati puncak kenikmatan yang kami rasakan malam itu. Kami berciuman dengan berpelukan sambil masih berbugil ria sampai akhirnya kami pun tertidur dalam posisi masih berpelukan dan masih berbugil ria.
Pagi hari jam 6.00 kami terbangun oleh alarm dari jam beker yang ada di tempat tidur mba sukma. Dengan malas ku beranjak bangun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi buat ngebersihin badan, terutama senjataku yang berbalur bekas cairan sex semalem yang udah mengering :blah: Sambil mengguyurkan air yang menyegarkan, anganku melayang mengingat momen semalam yang sangat menggairahkan.
Bergumul dalam pelukan hangat dan mesum dari mba sukma…ah…enak sekali…byurr….ku guyur seluruh tubuhku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Segar sekali rasanya badan, terpuaskan sudah hasrat seksualku yang menggebu-gebu. Sambil tersenyum2 sendiri kuguyur terus sekujur tubuhku dengan air sampai ga sadar kalau dibelakangku sudah ada sosok molek yang ikut nimbrung mandi. filmbokepjepang.net
Tiba2 lamunanku buyar ketika ada dua tangan merangkul pinggangku dari belakang dengan lembut. Mba sukma…”udah bangun mba”…sapaku…”mandi ngga ngajak2 sih”…sapanya manja sambil masih memelukku dari belakang.
“Tadi mba sukma masih tidur sih…” jawabku. “emang masih kurang yang semalem mba…” godaku sambil cengengesan. “iya nih…” katanya. “udah lama ga ngrasain lagi sih…” jawabnya genit.
Pelan-pelan aku rasain tangan mba sukma mulai merambat turun ke arah “si otong” yang tiba-tiba mengeras karena pelukan mba sukma. Kubiarkan tangannya meraba sambil menikmati sensasi yang ditimbulkan. Dan tiba-tiba aja mba sukma memutar tubuhku sambil jongkok menghadap kearahku.
“Semalem aku belom sempet ngemut punyamu fay”… ucapnya yang sejurus kemudian kurasakan ujung pelerku udah berada di dalam mulut mba sukma. Dikulumnya pelerku yang udah menegang dari tadi, dikenyotnya dengan lembut yang menimbulkan sensasi yang berbeda pada helm otongku.
Nyot…nyot…nyot…dan si otong pun semakin mengeras merasakan sensasi yang ada. “Hmm…hh…h…” dengan nafsunya mba sukma mengenyot pelerku, sementara aku merem-melek merasakan sensasinya…ah…cenat-cenut pala bawah aku dibuatnya.
Makin lama makin nafsu mba sukma ngenyot punyaku dan aku pun makin belingsatan ngerasain sepongannya. Hingga akhirnya, CRROOTT…CROOTTT…CROTTTT… tumpah sudah sperma dari penisku memenuhi mulut mungil mba sukma yang masih dengan nafsunya mengulum penisku.
Sebagian sperma tumpah juga di wajah mba sukma yang tampak mesum di depan selangkanganku. Ahh….sekujur tubuhku menggelinjang belingsatan menerima sensasi sepongan mba biah. Dengan lembut ku belai rambutnya sambil ku saksikan mba sukma yang mengulum habis penisku.
Hmmm….ku lihat sebagian spermaku tertelan juga olehnya….dan dengan nafsunya dia bersihin sisa sperma yang ada di ujung penisku dengan menyedot lagi penisku yang habis merasakan orgasme…Ah….enak sekali mba….aku sayang kamu…ah….
Selesai melakukan ritual “karaokean” mba sukma pun membersihkan mulut dan wajahnya dengan mengguyur air. Dan selanjutnya kamipun berdiri berpelukan dalam kondisi telanjang bulat sambil berciuman bibir. Mmmuuaah…nikmat mba…. Kemudian kamipun lanjutkan mandi bersama.
Selesai mandi aku berpamitan sama mba sukma untuk menuju ke kosanku buat naroh barang2 sekalian persiapan mo daftar ulang kuliah. Hari-hari selanjutnya tiap malam Sabtu dan Minggu, aku selalu nginep di kontrakan mba sukma buat servis rutin karburatorku.
Mba sukma…. kamu yang memberiku nama fay…. kamu juga yang memberiku kenikmatan seksual selama kuliah…. ah…. nikmatnya mba sukma….